Adam and Nur’s first night as newly weds, Adam confessed he has no feelings towards
Nur at all. They are victims of circumstances and that he will divorce Nur when the right
time comes. Nur was surprised, embarrassed, angry and disappointed. Adam 17 years
old, good-looking and excel in his studies. Then, Nur 13 years old was often disturbed by
boys when she was selling some kuih. Adam came and saved her from them. Aidil
couldn’t sleep listening to Nur’s sobs. The next morning, Nur and Adam continued their
pretence. Aidil requested Adam to take good care of Nur. Adam emphasized that his
predicament is clear and he has already explained it all to Nur. They were just waiting
for the right time to end the charades and they will part. Hjh Khadijah could also sense
the odd situation in the house, three hearts are broken. She discussed with her husband
and asked whether it was the right decision. Ustaz convinced that the decision is the
best for all. Ustaz Hassan finally passed away.
Malam pertama Adam dan Nur, Adam berterus-terang ini keputusan ayahnya dan dia
tidak mempunyai apa-apa perasaan terhadap Nur. Mereka hanyalah mangsa keadaan
dan penceraian akan berlaku pada masa yang sesuai. Nur terkejut, malu, marah dan
kecewa. Ketika Adam 17 tahun dia kacak dan cerdas. Sewaktu Nur 13 tahun dia menjual
kuih kanak-kanak nakal datang mengejeknya dan Adam menyelamatkannya. Aidil tidak
dapat tidur terdengar esakan perlahan Nur. Hari esoknya Nur dan Adam berpura seperti
segalanya adalah baik-baik belaka. Aidil meminta Adam supaya tidak mensia-siakan Nur.
Adam menjelaskan dia telah menerangkan semuanya pada Nur pada masa yang sesuai
“lakonan” ini akan dihentikan dan mereka akan menjalani hidup masing-masing. Hjh
Khadijah dapat merasakan apa yang sedang berlaku dalam rumahnya ada tiga insan
yang terluka. Dia berbincang dengan suaminya adakah tepat keputusan yang telah
dibuat? Ustaz yakin keputusan ini terbaik untuk semua. Ustaz Hassan akhirnya
meninggal dunia.
No comments:
Post a Comment